NgélMu – aNgél sadurungé keteMu

Archive for Juli, 2006

Singkong dan Kelapa Sawit Sebagai Energi Alternatif

Posted by EG Giwangkara S pada Sabtu, 29 Juli 2006

Singkong / Ubi Kayu (Cassava)Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman (2005)menegaskan, kemajuan teknologi kini mampu mengubah singkong dan kelapa sawit menjadi energi alternatif dalam mengatasi krisis bahan bakar minyak (BBM).
   
“Singkong dapat diolah menjadi bioetanol dan kelapa sawit menjadi biodiesel yang bisa dimanfaatkan dengan mencampur sepuluh persen dari keempat jenis BBM,” kata Kusmayanto Kadiman kepada wartawan di Sanur, Bali, Rabu (13/7/2005).

Sebelum membuka Pertemuan Forum Kelautan Indonesia (The Indonesia Ocean Forum 2005 and the 13th PAMS/JECSS Workshop), ia mengemukakan, pencampuran 10 persen BBM dengan bioetanol dan biodiesel sangat dimungkinkan, sesuai ketentuan yang ditetapkan internasional.

Baca entri selengkapnya »

Posted in Artikel Umum, Bahan Bakar Nabati | 64 Comments »

Jarak Pagar Lebih Fleksibel dari Kelapa Sawit

Posted by EG Giwangkara S pada Sabtu, 29 Juli 2006

Buah Jarak (Jathropa curcas)Jarak pagar (Jathropa curcas) menjadi sangat populer ketika menyoal energi alternatif ramah lingkungan. Biji-bijinya mampu menghasilkan minyak campuran untuk solar. Selain dari jarak pagar, pada dasarnya minyak yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dapat dijadikan bahan campuran solar, misalnya kelapa sawit atau kedelai.
 
Dari percobaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), campuran solar dan minyak nabati (biodiesel) memiliki nilai cetane (oktan pada bensin) lebih tinggi daripada solar murni. Solar yang dicampur dengan minyak nabati menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna daripada solar murni sehingga emisi lebih aman bagi lingkungan.

Baca entri selengkapnya »

Posted in Artikel Umum, Bahan Bakar Nabati | 23 Comments »

Rahasia Biodiesel, Solar Masa Depan

Posted by EG Giwangkara S pada Jumat, 28 Juli 2006

Pabrik pembuat Bio Diesel kapasitas 1,5 ton per hari buatan BPPTSejak awal Rudolf Diesel sang penemu mesin diesel memang memperkenalkan mesin diesel yang berbahan bakar minyak kacang. Ia mendemonstrasikan mesin tersebut dalam World’s Exhibition di Paris, 1900. Dalam perkembangannya, bahan bakar solar dari turunan minyak bumi lebih banyak digunakan.

Dengan harga yang murah, kinerja, dan subsidi pemerintah, bahan bakar dari minyak bumi menjadi pilihan selama bertahun-tahun. Namun, ketergantungan impor dan kapasitas produksi dalam negeri yang tidak mampu mencukupi kebutuhan menuntut dikembangkannya bahan bakar alternatif yang lebih murah dan tersedia di alam.

Baca entri selengkapnya »

Posted in Artikel Umum, Bahan Bakar Nabati | 15 Comments »