Kawengan adalah sebuah nama tempat yang berada pada ketinggian sekitar ± 800 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan terletak sekitar 10 km sebelah utara kota Cepu yang merupakan kota perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dibatasi oleh Bengawan Solo di pulau Jawa sebelah utara. Atau lebih tepatnya Kawengan berada pada koordinat 7°04’ Lintang Selatan (LS) dan 111°36’ Bujur Timur (BT). Sementara Cepu berada pada koordinat 7°08’ LS dan 111°35 BT di ketinggian ± 10 mdpl. Mengingat jalan yang ditempuh berbelok-belok seperti halnya pada dataran tinggi lain, maka jarak tempuh Cepu – Kawengan menjadi sekitar 25 km.
Archive for the ‘Jalan-jalan’ Category
Kawengan Highland
Posted by EG Giwangkara S pada Minggu, 8 Oktober 2006
Posted in Artikel Umum, Jalan-jalan | 1 Comment »
Mud Volkano Kuwu (Bledug Kuwu)
Posted by EG Giwangkara S pada Minggu, 1 Oktober 2006
Bledug Kuwu adalah sebuah fenomena gunung api lumpur (mud volcanoes) seperti halnya yang terjadi di Porong, Sidoarjo, tetapi sudah terjadi jauh sebelum jaman Kerajaan Mataram Kuno (732M – 928M). Terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Purwodadi, Propinsi Jawa Tengah. Obyek yang menarik dari Bledug ini adalah letupan-letupan lumpur yang mengandung garam dan berlangsung secara hampir kontinyu pada daerah dengan diameter ± 650 meter. Secara etimologi, nama Bledug Kuwu berasal dari Bahasa Jawa (karena memang adanya di tengah Jawa sih… :), yaitu ‘bledug‘ yang berarti ‘ledakan / meledak‘ dan ‘kuwu‘ yang diserap dari kata ‘kuwur‘ yang berarti ‘lari / kabur / berhamburan‘. Mungkin kalau adanya di Jawa Barat namanya akan menjadi ‘Mèlèdug Lumpat’, atau menjadi ‘Explode Run’ jika terdapat di Greenwich :).
Posted in Artikel Umum, Jalan-jalan | 9 Comments »
Sowan ke Rumah Phitecantrhopus Erectus
Posted by EG Giwangkara S pada Minggu, 13 Agustus 2006
Mungkin masih ingat, waktu SMP awal tahun 80-an pernah belajar tentang sejarah Indonesia. Salah satu materinya tentang penemuan fosil manusia purba Indonesia, yaitu Phitecanthropus Erectus di Trinil (Ngawi) dan Sangiran (Solo), Jawa Tengah.
Berikut laporan perjalanan saya waktu sengaja hunting literatur pada tanggal 11 Desember 2005 lalu. Sebenernya saya ga ada urusan dengan Palaeontologi, tapi karena Kertas Kerja Wajib saya tentang identifikasi minyak bumi, maka saya harus belajar Geokimia untuk mempelajari bagaimana minyak bumi terbentuk, artinya saya juga harus nyari literatur bagaimana bumi terbentuk. Salah satu sumber data primer ya saya harus nyari di museum, khususnya museum geologi atau situs kepurbakalaan di Trinil dan Sangiran.
Posted in Artikel Umum, Jalan-jalan | 8 Comments »